KHOTBAH PEMBERITAHUAN KETIGA TENTANG PENDERITAAN YESUS DAN KEMATIAN DUA BELAS MURID YESUS MATIUS 20:17-19
Bagaimana sikap manusia pada umumnya menghadapi kesulitan yang besar ?
Pada umumnya ada ketakutan, khawatir, bimbang, tidak berani, cemas, tetapi bagi sebagian orang, selalu siap menghadapi kesulitan-kesulitan yang ada.
Apa yang Yesus lakukan menjelang kematia-Nya ?
1. Memanggil kedua belas murid memberitahukan bahwa mereka pergi ke Yerusalem. (ayat 17-18)
Kata “memanggil” dalam bahasa Yunani παραλαμβνω paralambano berarti mengambil, atau membawa.
Ini memberikan artinya bahwa:
Yesus mengumpulkan para murid-Nya dengan membawa sekaligus meberitahukan bahwa mereka akan pergi menuju tempat dimana nantinya Dia akan dihukum mati di sana ialah di Yerusalem (tempat kedudukan para wali negeri di bahwa kekuasaan Romawi).
Tindakan Yesus ini menunjukkan kepada para murid bahwa bahwa; mengikut Dia ada tantangan, ada penderitaan, ada kesulitan, dan kamu akan menyaksikanya dengan mata kepala sendiri, kamu akan melihat sendiri.
Tindakan Yesus ini menunjukkan kepada para murid bahwa jika ada kesulitan, ada tantangan, ada penganiayaan, ada kesengsaraan, tidak boleh takut , tidak boleh gentar, kalau itu kehendak Tuhan kerjakan.
Tindakan Yesus ini juga menunjukkan kepada para murid bagaimana Dia menjadi contoh, teladan, gambaran, figur bagi para muridanya.
Maka kita tidak heran bagaimana semua para murid tidak ada satu pun diantara mereka yang mati secara normal, mati secara baik-baik, mereka begitu setia, mereka begitu taat, demi memberitakan Injil kerajaan sorga dan menjangkau banyak jiwa-jiwa.
1. Andreas disalib bentuk X di Yunani (Markus 1:29)
2. Matius dilempari dengan batu lalu, dipenggal kepalanya (Matius 9:9)
3. Barnabas dilempari dengan batu sampai mati (Kis 4:36)
4. Stefanus dilempari batu hingga mati (Kis 6:5;6:8)
5. Tomas mati ditikam di India (Yohanes 11:16)
6. Yudas dihukum mati dengan panah (Matius 10:4)
7. Petrus disalib terbalik (Yohanes 1:42)
8. Yakobus dihukum cambuk hingga mati (Matius 4:21)
9. Markus mati setelah ditarik oleh kuda disepanjang jalan di Aleksandria (Kolose 4:10)
10. Lukas duhukum mati di Yunani (Kolose 4:14)
11. Bartolomeus dipukuli hingga mati di Turki (Matius 10:3)
12. Paulus dipenggal kepalanya oleh Nero di Roma ( Kis 13 9)
Apa aplikasinya bagi kita sebagai orang percaya
Tuhan Yesus telah menjadi teladan bagi saya dan saudara, maka dengan demikian mari kita lakukan apa yang menjadi bagian kita, mari kita lakukan apa yang menjadi kewajiban kita sebagai orang percaya, pelayan, memberitakan Injil, dan menjadi berkat bagi banyak orang.
Tuhan Yesus telah menjadi teladan bagi kita, maka kita juga sebagai orangtua harus menjadi teladan yang baik bagi anak-anak kita, baik dalam hal bertutur kata, teladan dalam hal berperilaku, dalam hal mengambil keputusan, dll.=
“Lebih keras berbicara, “teladan hidupmu” dari pada perkataanmu”
Apa yang Yesus lakukan menjelang kematia-Nya ?
2. Tuhan Yesus memberitahukan kepada dua belas murid-Nya bahwa anak manusia akan diserahkan dan hukum mati oleh imam-iman kepala, dan ahli-ahli Taurat. (ayat 18)
Ini memberika arti bahwa:
1. Yesus menyadari misi-Nya datang ke dunia, seperti firman Tuhan jelaska dalam Markus 10:45
“Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Ini sangat jelas misi Tuhan Yesus datang ke dunia ialah pertama, melayani, memberi diri untuk melayani bukan untuk dilayani, kedua, memberikan nyawanya sebagai tebusan bagi banyak orang supaya memperoleh keselamatan bagi mereka yang sungguh-sungguh percaya kepada-Nya.
2. Yesus mengerti dan mengetahui bagaimana Dia menghadapi dan mengenapi misi-Nya datang ke dunia.
Bahwa Dia akan dihukum mati, oleh imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat.
Ini memberitahukan kepada kita bahwa Yesus datang kedua dengan segala kerendah, tidak dengan kemuliaan-Nya, supaya manusia bisa berdamai dengan Allah, supaya manusia tidak mati dalam kebinasaan, dan supaya manusia memperoleh hidup dalam kekekalan di dalam kerajaan sorga.
Apa yang Yesus lakukan menjelang kematia-Nya ?
3. Tuhan Yesus menginformasikan kepada dua belas murid-Nya bahwa, Dia akan diserahkan kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya diolok-olok, disesah dan disalibkan. (ayat 19)
Ada tiga hal yang Yesus alami dalam bagian ini:
Pertama, orang-orang yang tidak mengenal Allah itu, Yesus diperlakukan dengan mengolok-olok Dia, mengejek Dia, mempermalukan Yesus, menghina Yesus.
Kedua, orang-orang yang tidak mengenal Allah itu, Yesus diperlakukan dengan disesah, dihukum, dihajar, disiksa, oleh mereka yang mengaku mengenal Allah tetapi sesungguhnya tidak demikian, “mereka tidak mengenal Allah”.
Ketiga, orang-orang yang tidak mengenal Allah itu mereka akan menyalibkan Yesus dengan cara yang tidak manusiawi, mereka akan membunuh Yesus, mereka akan mencambuk Yesus dengan cara yang tidak wajar. Ini membuktikan mereka teriak-teriak mengaku mengenal Allah, tetapi sesungguhnya mereka buta dan tidak mengenal Allah yang sungguh-sungguh.
KESIMPULAN
Melalui penderitaan Yesus, melalui pengorbanan-Nya, itu hanya semata-mata karena cinta kasih-Nya yang begitu besar buat saya dan buat saudara semua.
Kiranya kita disadarkan bahwa tanpa Yesus kita tidak mungkin berkenan kepada Allah, tetapi kehadiran Yesus dalam hidup kita membuat hidup kita lebih berarti, bermakna, karena kita memiliki janji, harapan yang kekal di dalam kerajaan-Nya.
0 Response to "KHOTBAH PEMBERITAHUAN KETIGA TENTANG PENDERITAAN YESUS DAN KEMATIAN DUA BELAS MURID YESUS MATIUS 20:17-19"
Post a Comment