KHOTBAH HIDUP KUDUS DIHADAPAN TUHAN 1 TESALONIKA 4:1-7
Pada bagian untuk memahami hidup dalam kekudusan, ada hal-hal yang mendasar, hal-hal yang pokok, yang menjadi pengangan kita, dan menjadi metivasi kita untuk hidup dalam kekudusan.
Dasarnya adalah kita harus sadar benar, mengerti dengan sungguh-sungguh yaitu: (Ayat 7)
(TB) Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus.
(FAYH) Karena Allah tidak memanggil kita untuk berhati kotor dan penuh hawa nafsu, tetapi untuk menjadi suci dan bersih. (BIS) Allah memanggil kita, bukan supaya kita hidup cabul, melainkan supaya kita hidup dengan cara yang menyenangkan hati-Nya. (NKJV) For God did not call us to uncleanness, but in holiness.
Sebenarnya setiap individu manusia memiliki harapan yang sangat besar untuk hidup lebih baik, untuk hidup kudus, untuk hidup suci, dan menyenangkan hati Tuhan.
Tetapi apa daya kita semua telah rusak, kotor, dan tertanam dalam diri kita semua jenis dosa, karena kita dilahirkan dalam keadaan berdosa, melalui dosa turunan dari baba leluhur kita adalah Adam dan Hawa.
Roma 5:12 (TB) Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.
(BIS) Dosa masuk ke dalam dunia melalui satu orang, dan dari dosa itu timbullah kematian. Akibatnya, kematian menjalar pada seluruh umat manusia, sebab semua orang sudah berdosa. (FAYH) Ketika Adam jatuh ke dalam dosa, maka dosa menjangkiti seluruh umat manusia. Dosanya menyebarkan kematian ke seluruh dunia; dan karena itu, segala sesuatu menjadi tua dan mati, sebab semua telah berdosa. (NKJV) Therefore, just as through one man sin entered the world, and death through sin, and thus death spread to all men, because all sinned
Contoh:
Jika seorang anak kecil ditaruh kehutan yang tidak berpehuni dan dia sampai besar disana tanpa mengenal dunia luar, maka pertanyaanya adalah; masih bisa berbohong tidak ? masih bisa mencuri tidak ?, masih bisa sombong tidak ? jawabannya pasti bisa, karena natur dosa yang ada dalam dirinya.
Maka dengan demikian saya dan saudara semua semua jenis dosa itu udah ada dalam diri kita, misalnya:
1. Dosa sombong (congkak) 5. Dosa malas
2. Dosa iri 6. Dosa pelit (tidak perhatian)
3. Dosa ketamakan (rakus, keserakahan) 7. Dosa tegar tengkuk (tidak mau diberitau, paling benar)
4. Dosa kemurkaan (marah) 8. Dosa dendam (sulit mengampuni), dll...
Maka dengan demikian ketika kita terpanggil menjadi orang Kristen, percaya dengan Tuhan Yesus, maka firman itu yang masuk lewat telinga kita, lewat renugan kita setiap hari, dan masuk di dalam hati kita, maka dosa-dosa itu akan perlahan tergantikan, terkikis dan hilang dengan kuasa firman.
Dalam teks firman Tuhan yang telah kita baca, ada tujuan yang Tuhan inginkan melalui hidup yang kita jaga dalam kekudusan.
Apa tujuan.. hidup dalam kekudusan ?
1. Tujuan utamanya adalah, supaya kita berkenan kepada Allah (ay 1b)
Kata “berkenan” dalam bahasa Yunani “αρεσκω aresko” artinya diterima baik, menyenangkan hati, menyukakan hati.
Jadi dampak dari hidup yang kudus di hadapan Tuhan
• Kita diterima dengan baik oleh Tuhan
• Kita menyenangkan hati Tuhan
• Kita menyukakan hati Tuhan
• Kita membuat hati Tuhan senang
• Kita membuat hati Tuhan tidak kecewa denga kita
Contoh
• Seorang anak hidupnya taat dengan orangtua, rajin, tidak pernah membantah orangtua, menghargai orangtua, dll
• Tetapi kalau sebaliknya, suka membantah, malas, tidak menghargai orangtua, dll
Hal yang sama Tuhan menginginkan supaya kita hidup, berkenan kepada-Nya.
Apa tujuan.. hidup dalam kekudusan ?
2. Karena itu adalah kehendak Allah, supaya kita menjauhi percabulan (ay 3)
Kata “kehendak” dalam bahasa Yunani “θελημα thelema” artinya maunya, keinginan, dikehendaki.
Jadi artinya adalah:
Allah maunya semua umat-Nya yang percaya kepadanya hidup dalam kekudusan.
Allah menginginkan saya dan saudara untuk hidup dalam dalam kesucian hati, hati yang bersih.
Allah menghendaki kita untuk menjaga kekudusan hidup kita, dan tidak mencemarin kekudusan itu.
Ini yang Tuhan mau, ini yang Tuhan kehendaki bagi saya dan saudara sekalian, jika kita tidak melakukan hal ini (hidup dalam kekudusan) maka kita akan jatuh dalam berbai-bagai pencobaan yang datang dari sijahat dan akhirnya kita akan binasa.
Selain dari pada itu supaya kita dapat manjauhkan diri dari percabulan “πορνεια porneia” (perzinahan, pelacuran) pelecehan seksual.
Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (KOMNAS) Mencatat, sejak 1 Januari hingga 16 Maret 2021, terdapat 426 kasus kekerasan seksual dari total 1.008 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Jadi saudara kita harus mawas diri dari tindakan ini, dari sikap ini, melalu firman Tuhan dan juga hubungan kita yang biak dengan Tuhan maka semuanya ini akan terlewati.
Apa tujuan.. hidup dalam kekudusan ?
3. Supaya kita dapat menjaga kekudusan keluarga (pasutri) dan tidak hidup seperti orang yang tidak mengenal Allah (ay 4-5)
Artinya kehidupan keluarga Kristen yang menjaga kekudusan adalah:
1. Kalau suami sudah punya istri satu jangan ditambah lagi demikian sebaliknya istri punya suami satu jangan nambah lagi.
2. Keluarga yang menerapkan kaidah-kaidah yang tidak bertentang dengan ajaran firman Tuhan.
3. Keluarga yang menjadikan otoritas firman Tuhan yang mengendalikan keidupan mereka.
Jangan seperti keluarga yang tidak mengenal Allah:
1. Istri boleh banyak, suami boleh banyak
2. Bebas celup sana, celup sini, tidak ada aturan
3. Dan tidak melakukan kehendak Tuhan
KESIMPULAN
Ada 3 poin tujuan.. hidup dalam kekudusan ?
1. Tujuan utamanya adalah, supaya kita berkenan kepada Allah.
2. Karena itu adalah kehendak Allah, supaya kita menjauhi percabulan
3. Supaya kita dapat menjaga kekudusan keluarga (pasutri) dan tidak hidup seperti orang yang tidak mengenal Allah
0 Response to "KHOTBAH HIDUP KUDUS DIHADAPAN TUHAN 1 TESALONIKA 4:1-7"
Post a Comment