KHOTBAH PERASAAN TENANG DEKAT DENGAN ALLAH MAZMUR 62:6-9

Kita sebagai manusia yang normal, kita tidak pernah lepas dari yang namanya khawatir, gelisah, cemas, rasa takut, dan rasa bimbang.

Sering kali hal ini muncul, ketika ditik-ditik dimana kita akan mengalami kesulitan atau persoalan yang ada. Bisa masalah keluarga, masalah anak-anak, pekerjaan, masalah ekonomi, masalah study anak-anak, masalah kesehatan, dan masalah lainnya.

Maka hal inilah yang memicu kita akan mengalami namanya khawatir, cemas, rasa takut, dan rasa bimbang.

Tema: Perasaan Tenang Dekat Dengan Allah

Kaltan: Mengapa saya dan saudara harus menaruh perasaan tenang dalam hati dan pikiran kita kepada Tuhan ?
1. (Ay 6) Karena hanya pada Allah saja kiranya kita tenang, sebab dari pada-Nyalah harapan kita.

Raja Daud adalah orang yang begitu banyak musuhnya, dan banyak para musuhnya meingi-nginkan supaya dia binasa (mati)

Seharusnya raja Daud ada dalam keadaan kondisi seperti ini ada rasa khawatir, gelisah, cemas, rasa takut, dan rasa bimbang. Tetapi sebaliknya yang Daud ungkapakan: ”Karena hanya pada Allah saja kiranya kita tenang, sebab dari pada-Nyalah harapan kita.”

Artinya bagi kita sebagai orang percaya:
- Masalah boleh ada, pergumulan boleh ada, tetapi jangan lupa dengan mengatakan:”Hanya pada Allah saja kiranya kita tenang, sebab dari pada-Nyalah harapan kita.”
- Ketika kita mampu mengendalikan khawatir, gelisah, cemas, rasa takut, dan rasa bimbang kita dengan mengadalkan Tuhan, kita akan merasa tenang bersama dengan Dia.

Kaltan: Mengapa saya dan saudara harus menaruh perasaan tenang dalam hati dan pikiran kita kepada Tuhan ?
2. (Ay 7) Kerena hanya Dia gunung batu kita dan keselamatan kita, kota benteng kita, kita tidak akan goyah.

Raja Daud sangat mengerti hal ini, bahwa tidak ada tenpat yang aman di dunia ini, tidak ada tenpat yang dapat memberikan pertolongan kepadanya, tidak ada tenpat yang membuat dia nyaman, tetapi hanya bergantung pada Tuhan saja akan merasa tenang.

Dengan demikian artinya bagi kita sebagai orang percaya:
- Bahawa tempat yang paling aman dalam adalah hanya di dalam Tuhan, Dia gunung batu kita dan keselamatan kita, kota benteng kita, kita tidak akan goyah.

Kaltan: Mengapa saya dan saudara harus menaruh perasaan tenang dalam hati dan pikiran kita kepada Tuhan ?
3. (Ay 8) Karena hanya pada Allah ada keselamatan kita dan kemuliaan kita; gunung batu kekuatan kita, tempat perlindungan kita ialah Allah.

Dengan demikian artinya bagi kita sebagai orang percaya:
-Keselamatan, perlindungan, pertolongan, yang dapat kita diandalkan, kita tidak akan dapat temukan melalui manusia, atau ditempat mana pun. Tetapi hanya pada Tuhan saja kita akan merasakan ketenangan, ketika kita sungguh-sungguh hidup bergaul karip dengan-Nya.

Kesimpulan
(Ayat 9) Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita.

Share this post