KHOTBAH KRISTEN: HIDUP KUDUS DI HADAPAN TUHAN IBRANI 12:14-17
Dalam teks pembacaan ini ada 2 hal yang sangat penting, atau
perintah yang saya dan saudara harus kerjakan dalam hidup kita sebagai
orang percaya, dan hal ini harus menjadi pola hidup kita, menjadi
karakter kita, menjadi ciri khas kita sebagai orang Kristen?
1. Berusahalah hidup damai dengan semua orang. (ay 14a)
Kata ”berusahalah” dalam bahasa Yunani “διωκω dioko” arti kejarlah, berlari-lari lah.
Dengan
demikian kita sebagai orang percaya, Tuhan mengajak kita untuk berusaha
sebaik-baiknya, semampu yang kita lakukan, selama itu masih ada
kesempatan untuk hidup damai kepada semua orang.
Apa itu hidup damai atau ciri-orang yang hidup damai, 1Kor 13:4-6 ?...
1. Ia seorang yang sabar 7. Ia tidak pemarah
2. Ia seorang yang murah hati 8. Tidak menyimpan kesalahan orang lain
3. Ia seorang yang tidak cemburu 9. Ia tidak bersukacita karena ketidak adilan, tetapi ia besukacita karena kebenaran
4. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong
5. Tidak melakukan yang tidak sopan
6. Tidak mencari keuntungan diri sendiri
2. Kejarlah kekudusan (ay14b)
Kata “kejarlah kekudusan” dalam bahasa Yunani “αγιασμος hagiasmos” artinya keadaan kudus, keadaan suci
Dengan
demikian kekudusan tidak datang sendirinya dalam hidup orang percaya,
tetapi itu menjadi pilihan bagi kita. Orang yang mau hidup di dalam
kekudusan ada komitmen, ada tekat, ada tujuan, ada harapan.
Mengapa begitu penting bagi orang percaya hidup kudus ?...
1. Karena tanpa kekudusan tidak seorang pun dapat melihat Tuhan. (Ay 14c)
Kekristenan
yang sungguh-sungguh adalah memelihara kekudusan, dengan demikian upah
dari kekudusan hidup orang percaya akan melihat Allah di surga.
Karena keselaman orang percaya terletak salah satunya terletak dalam kekudusan hidupnya di hadapan Allah.
Apa pentingnya bagi kita orang percaya hidup kudus ?...
2.
Supaya jangan ada orang yang menjauhkan diri dari kasih karunia Allah,
agar jangan tumbuh akar yang pahit menimbulkan kerusuhan dan mencemarkan
banyak orang. (Ay 15)
Ketika kita sudah jauh dari hidup kudus,
dan tidak lagi memelihara kekudusan hidup di hadapan Allah, sesungguhnya
kita sudah jauh dari kasih karunia Tuhan.
Karena tubuh kita
sudah tercemar oleh berbagai macam dosa, berbagai macam kenajisan,
kejijikan yang Tuhan tidak inginkan itu kita lakukan.
1Kor 3:16-17 menjelaskan demikian
16
Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah
diam di dalam kamu? 17 Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka
Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait
Allah itu ialah kamu.
Dengan demikian kita harus menjaga dan
memelihara dengan sebaik-baiknya tubuh ini, karena tubuh ini adalah
bait Allah, tempat berdiamnya Roh Kudus, tempat berdiamnya Tuhan.
Misalnya kita ambil contoh:
- Tubuh ini jangan dicemari atau dirusakkan oleh rokok, minuman keras, narkoba, ganja, dll.
-
Tubuh ini jangan dicemari atau dirusakkan oleh kebencian, iri hati,
kesombongan, penipuan, kekerasan, dendam, ketidak adilan, dll.
Tetapi hidup kita atau tubuh kita biarakan diisi oleh:
1. Kasih 6. Kebaikan
2. Sukacita 7. Kesetian
3. Damai sejahtera 8. Kelemahlembutan dan
4. Kesabaran 9. Penguasaan diri
5. Kemurahan 0. Galatia 5:22
Apa pentingnya bagi kita orang percaya hidup kudus ?...
3.
Supaya jangan ada orang yang hidup cabul atau mempunyai nafsu yang
rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring
makanan.
Dalam bagian ini, Tuhan memberikan kepada kita satu
contoh di dalam Alkitab yaitu Esau yang menjual hak kesulungannya dengan
sepiring makanan.
Kisah Esau menjual hak kesulungannya kepada Yakub (Adeknya), anak kembar dari Ishak dan Ribka.
29
Pada suatu kali Yakub sedang memasak sesuatu, lalu datanglah Esau
dengan lelah dari padang. 30 Kata Esau kepada Yakub: "Berikanlah kiranya
aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah."
Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom. 31 Tetapi kata Yakub: "Juallah
dahulu kepadaku hak kesulunganmu." 32 Sahut Esau: "Sebentar lagi aku
akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?" 33 Kata Yakub:
"Bersumpahlah dahulu kepadaku." Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan
dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya. 34 Lalu Yakub memberikan roti
dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu
berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.
Dari
kisah ini kita dapat mengambil pelajarannya dan hikmatnya adalah berkat
Tuhan Yesus telah berikan bagi kita, jangan pernah kita gantikan atau
tukarkan dengan kesenangan duniawi, karena semuanya itu hanya bersifat
sementara.
Misalnya kita ambil contoh:
- Ada orang yang tukar imannya hanya karena jabatan (kedudukan)
- Ada orang yang tukar imannya hanya karena materi (harta).
- Ada orang yang tukar imannya hanya demi keamanan.
- Ada orang yang tukar imannya hanya demi wanita / laki-laki, dll.
Dengan demikian Ayat 17 menjelaskan:
Sebab
kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia
ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki
kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.
Kita
sebagai orang yang telah dipilih menerima anugerah, ini adalah
kesempatan yang sangat berharga, kesempatan emas yang tidak akan mungkin
terulang berkali-kali.
Maka dengan demikian kita harus menjaga
anugerah itu sampai akhir hidup kita. Maka upahnya kita akan hidup damai
selama-laman bersama dengan Tuhan Yesus di surga. Amin..
0 Response to "KHOTBAH KRISTEN: HIDUP KUDUS DI HADAPAN TUHAN IBRANI 12:14-17"
Post a Comment