KHOTBAH IBADAH YANG SEJATI ROMA 12:1

Tujuan
1. Supaya memberikan kita pemahaman yang benar pengertian yang benar, tentang apa itu badah yang sejati, dan seperti apa sifat ibadah yang sejati.
2. Supapa kita sebagai orang percaya dan dapat memberikan perbandingan dan sekaligus mengevaluasi, apakah ibadah yang sudah kita lakukan selama ini, itu menjadi ibadah yang sejati di hadapan Tuhan.?
Apa itu ibadah: Ibadah adalah merupakan perbuatan untuk menyatakan bakti kepada Allah, yang didasari ketaatan dan mengerjakan perintah-Nya. Ketaatan yang dimaksud adalah memiliki sikap hormat dan takut kepada Tuhan pada waktu beribadah.

Manafe menjelaskan: Ibadah adalah merupakan satu tuntutan bagi hidup kita hal itu berarti ibadah merupakan natur manusia yang adalah ciptaan Allah. Sebagai yang dicipta menurut gambar dan rupa Allah, di dalam diri manusia ada kebutuhan untuk menyembah sesuatu diluar dirinya, yang lebih besar atau yang lebih tinggi dari padanya, yaitu penciptanya sendiri

Jadi dengan demikian ibadah adalah merupakan keharusan bagi setiap orang percaya untuk menyatakan ketaatanya kepada Allah.

Seperti apa ibadah yang sejati ?
1. Mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup di hadapan Allah (Ay 1b)
Pertama-tama Rasul Paulus mengingatkan jemaat-jemaat Tuhan yang ada di Roma bahwa tidak cukup hanya menjadi orang percaya, orang beriman, tetapi harus mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup dihadapa Allah.

Dengan demikian kita diingatkan sebagai orang percaya untuk mempersembahkan tubuh ini kepada Tuhan sebagai persembahan yang hidup dihadapan Allah.

Kata mempersembahkan diterjemahkan dari kata Yunani; παριστανω paristano- : lebih dekat, memberikan, menyerahkan, menghadap dan membuktikan.

Dengan demikian ibadah yang sejati dan hidup dihadapan Allah adalah:
• Mendekatkan diri dihadapan Allah
• Memberikan diri dihadapan Allah
• Menyerahkan diri dihadapan Allah
• Menghadap hadirat Allah, dan
• Membuktikan ketaatan dihadapan Allah

Cth: Daniel 6:11-12
(11) Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya. (12) Lalu orang-orang itu bergegas-gegas masuk dan mendapati Daniel sedang berdoa dan bermohon kepada Allahnya.

Ilustrasi: Komunikasi sapi dengan babi
Babi- Pi: kamu itu enak ya .. semuaaaa yang ada pada-mu itu dipergunakan semua orang
- daging-mu dimakan orang
- kulit-mu di jadikan alat rebana, sepatu, tas, jeket
- tulang-mu dijadikan tongkat, gantungan kunci, cangklong (tempat bakar tembakau untuk rokok)
- Taik-Mu digunakan untuk pupuk kandang dan dll
Babi- Sedangkan saya Pi ---sedikit-sedikit nama Saya di disebut sama orang-orang itu

Seperti apa ibadah yang sejati ? (What is true worship like)
2. Kudus atau suci dihadapan Allah (ay 1c)
Mengapa setiap kali sebelum masuk ibadah atau beribadah,
ada saat teduh, ada doa pengampunan dosa, ada doa ucapan syukur ?.....

Alasanya adalah:
• Supaya kita layak untuk memuji Tuhan
• Supaya kita disucikan oleh Tuhan dari semua kesalahan dan dosa kita
• Supaya Tuhan menganugerahkan kepada kita pengampunan
• Supaya kita suci dan kudus dihadapan-Nya
Mengapa hal demikian kita harus kudus / suci dihadapan Allah, karena Allah yang kita sembah, Allah yang kita muliakan adalah Allah yang Suci dan Kudus.

Yesaya 6:3
Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!"

Seperti apa ibadah yang sejati ? (What is true worship like)
3. Berkenan kepada Allah (ay 1c)
• Berkenan kepada Allah berarti ibadah yang kita lakukan sesui dengan firman Tuhan
• Berkenan kepada Allah berarti ibadah yang kita lakukan sesuai dengan kehendaknya Tuhan
• Berkenan kepada Allah berarti ibadah yang kita lakukan tidak melenceng dari firman Tuhan

Roma 8:8
Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.
Penutup
Seperti apa ibadah yang sejati ?
1.Mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup di hadapan Allah
2. Kudus atau suci dihadapan Allah (ay 1c)
3. Berkenan kepada Allah (ay 1c)

Share this post