KHOTBAH KASIH DAN KEADILAN ALLAH ROMA 3:21-21

Perlu kita mengetahui bahwa Allah dan kita manusia sering kali terjadi pertentangan...

Dan hal ini manusialah yang selalu cari gara-gara, cari masalah, cari permusuhan dengan Allah.

Hampir sama orangtua dengan anak-anaknya di rumah, anak-anaknya suka cari gara-gara dengan orangtuanya, suka cari masalah yang tidak sesuai dengan harapannya.

Nak jangan bohong ya, jangan melawan ya, yang rajin ya, kerjakan pekerjaan rumah ya, yang pintar di sekolah ya.. tetapi anak-anak apa yang mereka kerjakan tidak sesuai dengan harapan orangtua.

Firman Tuhan jelaskan dalam ayat 23
23 (TB) Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah
23(NKJV) for all have sinned and fall short of the glory of God

Itu artinya saya dan saudara semua, kita sama-sama berstatus manusia berdosa di hadapan Allah, kita orang yang kotor, kita orang yang hina, manusia yang seharusnya tidak layak di hadapan Allah.

Kalau kita melihat manusia Berdosa Dalam PL
Seperti beberapa bagian ini:
1. Kedapatan mencuri    4. Kedapatan menipu/ berbohong
2. Kedapatan berzinah    5. Kedapatan membunuh
3. Kedapatan menyembah berhala    6. Kedapatan “menyebut nama Tuhan dengan Tidak hormat”
7. Meragukan Tuhan / tidak percaya dengan Tuhan    8. Mengingini istri sesama / mengingini milik sesama
Musa, Israel, Daud, Yunus, dll.. Mendapatkan keadilan/ penghukuman takala mereka hidup di dalam dosa.

Semua manusia berdosa di dalam PL itu dirajam pakai batu, dipermalukan di depan umum, mendapat hukuman mati, dan mendapat hukuman mati dalam kekekalan.

Inilah yang menjadi keadilan Allah bagi manusia takala melakukan pelanggaran, dosa yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.

Bagaimana kasih dan keadilan Allah bersatu bertemu ?..
Kebaikan Allah harus terus dijalankan dan penghukuman Allah terus dinyatakan ?

Ilustrasi: Jendral Shamila yang hidup awal abad 20
Jendral Shamila ini mempimpin satu pasukan yang melawan Tsar Rusia, mereka hidup ditenda-tenda bersama prajuritnya dan keluarga mereka. Dalam keadaan yang sukar, sulit mereka membawa persediaan makanan yang terbatas, tetapi persediaan makanan yang mereka miliki dicuri dengan terus menerus.

Shamila mengeluarkan keputusan yang tegas, siapa pun yang mencuri dan tertangkap pasti dihukum dan dicambuk di depan umum.

Beberapa waktu kemudian pencurinya tertangkap, namun ternyata pencurinya, ibunya Shamila sendiri.

Shamila menghadapi dilema, sebagai seorang anak ia harus berbakti kepada orangtua, mengasihi orangtua, tetapi sebagai seorang pemimpin ia harus adil dan tegas terhadap kesalahan.

Ketika algojo siap mengcambuk Ibu Shamila dia melepaskan baju kebesaranya dan memerintahkan algojo untuk untuk mencambuknya.

Hanya satu 1 cara bagaimana kasih dan keadilan itu bersatu yaitu mengorbankan dirinya sendiri.

Dengan demikian kita perlu menyadari bahwa:
-Allah begitu mengasihi manusia berdosa
-Allah begitu sayang kepada manusia yang hina karena dosa
-Allah begitu mencintai saya dan saudara semua sebagai manusia yang kotor oleh karena dosa.

Ayat 24-25 menjelaskan:
24(TB) dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. 25 (TB) Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.

Maka disinilah terwujud kasih dan keadilan Allah di dalam pribadi Yesus Kristus.
-Melalui kematiannya di atas kayu salib yang sudah ditetapkan Allah
-Melalui pengorbanannya di atas kayu salib
-Melalui darahnya yang tercurah di atas kayu salib
-Melalui pribadi yang mati sebagai manusia yang terkutuk, dimana dilimpahkan baginya dosa, dimana Dia sendiri tidak berdosa.

Dengan demikian kita patut bersyukur kepada  Allah, patut berterimakasih kepada Tuhan.
Dimana saya dan saudara semua, sudah dibenarkan di hadapan Allah melalui iman kita kapada Yesus Kristus.
Dimana saya dan saudara semua, sudah dibenarkan di hadapan Allah, bukan berdasarkan perbuatan baik kita tetapi melalui pengorbanan Yesus.

KESIMPULAN
Jadi kita tidak perlu takut dengan keadilan Allah / penghukuman Allah atas diri kita ketika sudah sungguh-sungguh percaya kepada Kristus.

Tetapi kasih Allah, kebaikan Tuhan, berkat Tuhan melimpah bagi kita ketika kita sungguh-sungguh melakukan apa yang berkenan kepada Allah.

Tetapi keadilan Allah / penghukuman akan berlaku bagi mereka yang tidak percaya kepada Tuhan, yang hidup terus menerus di dalam dosa.

Tuhan memberkati firmannya atas kita semuanya.

KHOTBAH KASIH DAN KEADILAN ALLAH ROMA 3:21-21

0 Response to "KHOTBAH KASIH DAN KEADILAN ALLAH ROMA 3:21-21"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel