KHOTBAH ALLAH MENYESAL MENJADIKAN MANUSIA DI BUMI KEJADIAN 6:1-8

Mengapa Allah menyesal dan memilukan hati-Nya  menjadikan manusia di bumi ?

Ilustrasi: Bapak dan Anak
Seorang bpk pasti dia begitu mengasihi anak-anaknya, menyayagi anak-anaknya, mencintai anak-anaknya, itulah hubungan antar seorang bapak dengan anak-anaknya.

Tetapi jika anak-anaknya melawati batas yang sudah
ditetapkan, sudah tidak mendengarkan  orangtua, malas, memberontak terhadap orangtua, melawan orangtua, tidak pernah mendengarkan nasihat, hidup sesuka hatinya, mabuk-mabukan, hidup liar, tanpa aturan, menghabiskan harta orangtua, dll...

Biasanya kata paling terakhir dan kesimpulan dari orangtua adalah apa? Saya menyesal punya anak sepeti dia, mending saya tidak punya anak.

Alasan I, Mengapa Allah menyesal dan memilukan hati-Nya  menjadikan manusia di bumi ?
1. Karena kejahatan manusia besar di bumi (Ay 5a)
Artnya:
• Allah sudah memberikan berkatNya, bagi manusia dengan segala ciptaannya, bumi, laut dan segala isinya, tetapi manusia menyalahgunakan berkat itu, sehingga berkat itu berubah menjadi kutuk.
• Allah sudah mencukupkan segala kebutuhan manusia dengan segala ciptaannya, untuk dipelihara oleh manusia, tetapi manusia menyelewengkan berkat-berkat itu, sehingga berkat itu berubah menjadi kutuk.
• Allah melihat, semakin bertambah besar jumlah manusia di bumi, tetapi manusia hidup dalam kefasikan, memberontak terhadap Allah, melawan kepada Allah, manusia tidak lagi menjaga kesuciaannya, manusia tidak hidup setia dihadapan Allah, hidup tidak seturut kehendak Tuhan, sehingga berkat itu berubah menjadi kutuk.

Mengapa Allah menyesal dan memilukan hati-Nya  menjadikan manusia di bumi ?
Alasan II,
2. Kecenderungan hati manusia selalu mebuahkan kejahatan semata-mata (Ay 5b)
Artnya:
- Memberikan pemandangan yang menyedihkan bagi Allah, ketika dia melihat anak manusia ciptaanya itu.
- Menyakitka mata Allah yang suci, yang kudus, ketia Dia memperhatikan setiap anak-2 manusia ciptaannya itu.
- Ini seperti air yang tercemar, tidak lagi kita menemukan kejernihnya, semuanya sudah tercemar.
- Segala kejahatan, dosa, timbul dari hati yang sudah tercemar dan dipenuhi oleh dosa.  

Matius 7:17-19
17 Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. 18 Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. 19 Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.

Apa yang menjadi makna bagi kita dari firman Tuhan ini ?
1. Menunjukkan kepada kita Allah yang adil dengan menghukum setiap orang yang tidak hidup seturut kehendak-Nya.
•Roh Allah tidak selamanya lagi ada di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging (Ay 3b)

Artnya:
-Ini menunjukan jika manusia terus-menerus hidup dalam dosa, maka pasti Roh Allah akan meninggalkan dia.
-Ini menunjukkan manusia yang sudah rusak yang sudah dipenuhi oleh nafsu duniawi, maka pasti Roh Allah akan meninggalkan dia.
-ini juga sama dengan kita, ketika kita berbuat salah atau dosa, pertama-tama kita merasa bersalah, tetapi jika hal demikian terus menerus, maka Roh Allah yang menegur itu akan akan meninggalkan kita.

• Umur manusia menjadi lebih sedikit 120 tahun saja (Ay 3c)
Maz 90:10 Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.

Umur manusia mencapaai 930 thn Adam, Set anak Adam 912 thn,  Enos 905 thn (Kej 5:3-8)

Apa yang menjadi maknai bagi kita dari firman Tuhan ini ?
2. Mununjukan kepada kita Allah yang kita sembah Allah yang benci terhadap kejahatan dan dosa.
• Allah menurunkan air bah sebagai hukuman bagi manusia atas dosa-dosanya (Ay 6-7)

Kesimpulan
Kej 6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

Dengan demikan hidup yang singkat ini yang penuh dengan misteri, mari kita pergunakan sebaik-baiknya:
1. Menjadi saksi bagi Kristus
2. Menjadi berkat untuk sebanyak-banyak orang
3. Memberi diri untuk mengambil bagian dalam pekerjaan Tuhan
4. Dan hidup suci, taat semua dengan pekerjaan Tuhan

KHOTBAH ALLAH MENYESAL MENJADIKAN MANUSIA DI BUMI KEJADIAN 6:1-8

0 Response to "KHOTBAH ALLAH MENYESAL MENJADIKAN MANUSIA DI BUMI KEJADIAN 6:1-8"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel